Kamis, 13 Mei 2010

MAMPUKAH MENJAWAB DI ALAM KUBUR

Pertanyaan di dalam kubur oleh Malaikat Munkar dan Nakir sesuai dgn kehendak dan keinginan Allah SWT. Seperti sabda Nabi :

Ketika mayat telah dikuburkan
العبد إذا وضع في قبره وتولي وذهب أصحابه، حتى إنه ليسمع قرع نعالهم،

Dan mayat sudah diletakan dalam kuburnya, dan ketika handai taulan dan sahabat meninggalkan perkuburan, mayat mendengar suara sandal-sandal mereka yang kian menjauh, Maka akan datang menghampirinya dua malaikat : Malaikat hitam (black angel) dan malaikat biru (blue angel) kedua malaikat tersebut adalah malaikat munkar dan Nakir..

Rasulullah saw bersabda:

"Sesungguhnya telah diwahyukan kpdaku bahwa kalian akan diuji didalam kubur" [HR Bukhari (86) Muslim (903)]

Di dalam hadist lain ;

"Apabila seorang mayat dikuburkan maka akan datang kepadanya dua malaikat hitam dan malaikat biru matanya,salah satunya disebut Munkar dan yang lainnya disebut Nakir"

Allah SWT berfirman yang artinya : “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dlm kehidupan di dunia dan di akhirat”.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda yang artinya :

“Apabila seorang muslim di dalam kubur ditanya (oleh malaikat Munkar dan Nakir)kemudian ia mempersaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, maka itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala (yang artinya) :”Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”.

Bagaimana pertanyaan-pertanyaannya:

-pertama apa yang kau sembah?

Apabilah jenazah adalah orang yang mendapat hidayah Allah, maka dia akan menjawab: yang kusembah adalah Allah

-kedua Malaikat itu bertanya pada jenazah “apa dan siapakah laki-laki ini?” menunjuk imaji Nabi Muhammad SAW,dimana hanya orang-orang yang beriman sajalah yang bisa menjawab,wallhu’alam

Apabila dia menjawab:"oh, itu adalah Muhammad hamba Allah dan sang utusan Allah, asyhadu an laa illaha illallah wa anna muhammadan abduhu wa rosuluhu”

Ucapan ahli kubur beriman seperti apa yang tertera dalam Firman Allah:
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

Allah memantapkan orang-orang beriman dengan ucapan yang mantap di dunia dan diakhirat...( 14:27)

Lalu ke dua malaikat itu berkata, Tentu...kami tahu engkau akan berkata demikian dan setelah itu si Jenazah tidak ditanya apa-apa lagi.

Keteguhan sewaktu menghadapi malaikal maut itu berupa tiga hal, yaitu :

~ Terjaga dari kekufuran dan mendapatkan pertolongan untuk teguh pada kalimah tauhid sampai nyawanya keluar dari jasadnya, dimana dia tetap memeluk Islam:

~ Malaikat menyampaikan berita gembira kepadanya.
~ Diperlihatkan kepadanya tempatnya di sorga.

Peneguhan sewaktu menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir di kubur itu berupa tiga hal, yaitu:

~ Allah Ta’ala mengajarinya jawaban yang benar sehingga ia bisa menjawab pertanyaan kedua malaikat itu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Allah SWT.
~ Dihilangkannya rasa takut, gentar dan cemas dari dirinya.
~ Ia melihat tempatnya di sorga sehingga kubur itu merupakan salah satu taman dari taman-taman sorga.

Sedangkan peneguhan sewaktu menghadapi pertanyaan pada hari perhitungan amal itu juga berupa tiga hal, yaitu:

~ Dia diajari alasan yang benar untuk menjawab apa yang ditanyakan kepadanya.
~ Penghitungan amalnya berjalan dengan lancar.
~ Dosa-dosanya dilewati begitu saja (tidak ditanyakan dengan terperinci)

Mengenai pertanyaan dalam kubur, bagaimana pertanyaan itu dilaksanakan kepada orang yang baru saja meninggal dunia.
Maka dalam hal ini ada beberapa pendapat dengan mengemukakan alasan yang bermacam-macam.

Ada juga pendapat : bahwa pada saat seperti itu (pertanyaan dalam kubur) nyawa dikembalikan lagi ke jasad. Dengan mengemukakan alasan bahwa seseorang ketika mati maka dikatakan “fulan sudah mati, mayat si fulan sedang dimandikan dan ketika ditalqin dikatakan hai fulan bin fulan bukan hai mayat si fulan”.

Kita sebagai umat muslim hendaknya percaya saja tentang adanya pertanyaan kubur tanpa harus menghabiskan waktu untuk diskusi, membicarakan bagaimana cara pertanyaan itu disampaikan, dan cukup baginya untuk mengatakan : “Allah yang lebih mengetahui tentang bagaimana proses pertanyaan itu akan terjadi”

Oleh karena itu kita sbg umat muslim wajib mohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari siksa kubur dan mempersiapkan diri dengan mengerjakan amal-amalshalih sebelum ia masuk ke dalam kubur. Melakukan amal-amal shalih mudah dilakukan selama ia masih berada di alam dunia ini, karena bila sudah masuk ke liang kubur maka ia berangan-angan untuk diizinkan kembali ke dunia untuk mengerjakan amal shalih, namun ia tidak akan diberi izin dan tetap berada dalam
kerugian dan kenistaan.

Sanggupkah kita menghadapi itu ?

Saat itu di kita didudukkan di lubang yang gelap, kemudian datanglah kpd kita dua malaikat mengajukan pertanyaan: Siapa Rabb-mu, apa agamamu, dan siapa nabimu ?

Sanggupkah kita menjawabnya ?

Kita semua tdk ada alasan untuk tidak percaya hal itu bakal terjadi, sebagaimana tak ada alasan bagi kita untuk mengingkari adanya Al Khaliq. Juga sebagaimana tak ada alasan bagi kita untuk memungkiri adanya getaran kegelisahan dalam bathin kita smua tatkala kita melakukan perbuatan yang fitrahku mengenalnya sebagai dosa.
Hanya saja. Sanggupkah kita menghadapi itu ? Saat di mana kita akan didudukkan di lubang yang gelap, kemudian datanglah kepada kita dua malaikat mengajukan pertanyaan: Siapa Rabb-mu, apa agamamu, dan siapa nabimu ?

Sanggupkah aku menjawabnya?

Apa yang akan kita kukatakan, ketika ditanya tentang siapa Rabb-ku ? Cukupkah kita jawab : Rabb-ku adalah ALLAH ?

Semudah itukah menghadapi fitnah qubur ? Rasanya tidak akan semudah itu. Sebagaimana telah tertanamkan dalam jiwa kita keyakinan, ,bahwa tidaklah segala sesuatu itu ada dan terjadi dengan sendirinya “Bahwa tanda keridhoan-Mu adalah dengan terjadinya apa yang terjadi atau berlakunya apa yang hendak kita lakukan.” ?

Ya, ALLAH kalau bukan karena hidayah-Mu, sungguh akan tertanam dalam batin kita, terucap dari lisan kita, dan terwujud lewat perbuatan kita segala yang bertentangan dengan kekuasaan-Allah, bertentangan dengan hak-Mu untuk diibadahi,serta bertentangan dengan kemuliaan nama-nama dan sifat-sifat-Mu. Maka, sudahkah aku mengenal segala kekuasan-Mu dan mengakui keesaan-Mu dalam hal mencipta,memiliki, dan mengatur alam semesta ini?

Kemudian, apa yang akan kita katakan ketika ditanya tentang apa agamaku?

Cukupkah kita jawab: Agamaku Islam?

Semudah itukah menghadapi fitnah qubur? Rasanya tidak. Tidak akan semudah itu. tentu saja itu semua mudah apabila hati kita berkeyakinan bahwa agama Islam ini disampaikan kepada manusia agar
mereka memperoleh kemudahan dan kebahagiaan hidup di dunia – sebelum di akhirat kelak nantinya-.

Kata Kyai cak Nun ( MH.Ainun Nazib) Sumobito Jombang waktu memberikan tausyiah di pengajian di Diwek..bahwa dalam menjawab apa agamamu hanya cukup islam, krn Rasulullah tdk mengenal Islam yg berbagai macam seperti yg ada di Indonesia.jadi jangan dijawab Islam ini,,Islam itu dst..kata beliau..., maka bersatulah umat Islam, menjadi kekuatan yg kokoh..jangan merasa paling benar kelompoknya,
apalagi saling melakukan kekerasan /menyerang..mbok yang penting Ngaji (samikna), lakukan/amalkan (waathokna) sepol kemampuan (mastathokna), akan tetapi tdk hanya cukup itu yang mebuat sempurna amalan ibadah kita, semua itu harus disertai dgn etika perilaku yang luhur( budi luhur).

Ya, ALLAH. Kalau bukan karena hidayah-Mu, sungguh akan tertanam di dalam bathinku, terucap dari lisanku, dan terwujud lewat perbuatanku segala yang bertentangan dengan agama yang mulia ini. Bahkan boleh jadi aku tak mengenal agama ini sebagaimana ia diperkenalkan oleh pembawanya. Boleh jadi aku tak mengenal keseluruhan aturan yang ada di dalam nya. Dan boleh jadi aku telah terjatuh ke dalam perbuatan yang telah mengeluarkan aku dari nya.

Kemudian, apa yang akan aku katakan ketika ditanya tentang siapa nabiku?

Cukupkah kujawab: Nabiku Muhammad ? Semudah itukah fitnah qubur ?
Tentu tidak akan semudah itu. Sebagaimana telah tertanam keyakinan dalam bathinku tentang kemuliaan akhlaqnya, sifat amanahnya, dan kejujurannya, tertanam pula keyakinan bahwa dialah ShallAllahu ‘Alaihi Wasallam teladan terbaik bagi umat manusia.

Tentu kita harus selalu taat dan mencontoh perilaku (sunnah2nya) Rasullah Muhammad SAW. Bukankah memelihara jenggot itu dianggap kurang rapi, ada yang membayangkan bagaimana kalo nyium
istrinya, bagaimana kalo habis makan kemudian mengusap2 sekitar mulut dan jenggotnya, serta poligami itu juga kata para istri2, sebagian wanita mengatakan jahat, menyakiti hati wanita” pada hal itu smua di lakukan krn mencintai sunnah Rasulullah Muhammad SAW.”

Bayangkan kita smua harus lulus, sudah melihat taman syurga dan kmudian masuk syurga. Di dalam surga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukan pandangannya. Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelumnya , lalu siapakah orang yang akan sangat beruntung mendapatkannya? Siapa lagi kalau bukan orang-orang yang mati syahid karena berjihad di jalan Allah, orang-orang yang tulus dan ikhlas membela agama Allah serta orang2 sholeh, orang yang suka mensodaqohkan hartanya utk fisabilillah serta orang2 yang iman dan taqwa.

Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada di tempat yang aman. Di dalam taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera halus dan sutera tebal (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah dan Kami jodohkan mereka kepada bidadari-bidadari bermata jeli ( Ad-Dukhan 51-54 ):

Wes jangan di bayangkan seperti mau ujian, trus menghapal sgala,,soalnya jwbannya adlh dgn menjaga keimanan, keislaman sampei menjelang maut..bayangkan tidak akan bisa menjawab pertanyaan2 di alam khubur, tapi bagi org2 yg saya sebutkan tersebut insya Allah di beri kemudahan kelancarn dalm menjawabnya.,

Oleh karena itu, selagi kita masih hidup dipermukaan bumi ini mari kita perbaiki sifat dan tingkah laku kita sesuai menurut tuntunan Allah dan Rasul,melalui Alquran hadist. Mudah-mudahan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yg taqwa dan tawadhu'


Ya Allah sesungguhnya aku minta kpdMu ampunan dan kesehatan di dunia dan di akherat, Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan jauhkanlah kami dari siksa kubu atau dari siksa api neraka.

Ya Allah sesungguhnya aku minta kpdMu sebagaimana Engkau menunjukkan tentang Islam kpdku, hendaknya Engkau jangan mencabutnya dariku sehingga Engkau mewafatkan kpdku dlm keadaan aku sbg org muslim. Ya Allah ampunilah dan kasihanilah aku, dan Engkau maha perkasa lg maha mulya. Amin……3 x

Semoga Alloh memberikan manfaat dan barokah..

Alhamdulillah jazakumullohu khoiro